Mau Dapat Insentif Kartu Prakerja? Buruan Sambungkan Rekening atau E-Wallet

013385800_1664418956-094130000_1627643051-096775200_1587124782-IMG-20200417-WA0032

Liputan6.com, Jakarta Batas akhir menyambungkan rekening bank atau e-wallet program Kartu Prakerja adalah pada 10 Desember 2023 pukul 23.59 WIB. Pastikan data dan nama pada akun Kartu Prakerja dan bank atau e-wallet kamu sama.

“Khusus untuk yang baru mengikuti pelatihan pertama, pemberian ulasan dan penilaian merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan insentif tunai selain sudah menyambungkan akun bank atau e-wallet ke akun Kartu Prakerja kamu,” tulis keterangan @kartuprakerja.go.id, Kamis (8/12/2022).

Selain itu, peserta kartu Prakerja juga harus segera memberikan ulasan dan penilaian pada pelatihan yang sudah diikuti untuk mendapatkan insentif.

“Segera selesaikan, beri ulasan dan rating pada pelatihan yang kamu telah ikuti untuk mendapat sertifikat. Batas waktu pemberian ulasan dan penilaian pelatihan di tahun ini adalah 10 Desember 2022 pukul 23.59 WIB,” tulis keterangan Manajemen Kartu Prakerja. 

Berikut cara menyambungkan nomor rekening atau akun e-wallet untuk insentif Kartu Prakerja:

Sebelum menyambungkan rekening bank atau e-wallet, pastikan:

– Rekening bank/e-wallet kamu masih aktif

– Rekening bank dalam mata uang Rupiah;

– Nomor rekening bank/e-wallet kamu merupakan atas nama kamu sendiri (menggunakan NIK yang sama dengan NIK yang terdaftar di Kartu Prakerja);

– Jika memilih e-wallet, pastikan kamu telah mempunyai akun e-wallet di salah satu mitra kami (OVO, LinkAja, GoPay dan DANA);

– Pastikan nomor HP yang teregistrasi di Kartu Prakerja merupakan nomor telepon akun e-wallet kamu;

– Akun e-wallet kamu sudah di-upgrade atau akun e-wallet yang KYC (verifikasi KTP & swafoto).

Cara Lain Jika Gagal

Kemudian jika kamu gagal menyambungkan nomor rekening atau e-wallet, bisa melakukan cara berikut:

–       Pastikan kamu memasukkan nomor rekening atau nomor HP yang digunakan di e-wallet kamu dengan benar dan OTP yang benar. Untuk saat ini, kamu bisa mendaftarkan nomor rekening BNI dan BCA dan nomor HP e-wallet OVO, LinkAja, GoPay dan DANA.

–       Jika kamu gagal karena memasukkan nomor HP yang belum terdaftar di e-wallet seperti pada gambar di bawah ini, daftarkan terlebih dahulu ke e-wallet pilihan kamu (OVO, LinkAja, Gopay atau DANA).

–       Rekening bank atau e-wallet akan gagal tersambung jika NIK di rekening bank atau e-wallet tidak sama dengan yang teregistrasi di akun Kartu Prakerja. Kamu wajib memakai NIK kamu sendiri yang terdaftar di akun Kartu Prakerja dan tidak boleh memakai NIK orang lain.

–       E-wallet kamu juga akan gagal tersambung jika kamu belum upgrade akun e-wallet kamu. Lakukan upgrade akun e-wallet kamu terlebih dahulu di aplikasi e-wallet yang ingin kamu sambungkan.

Cerita Dibalik Program Kartu Prakerja, Berawal dari Keresahan Jokowi

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mendorong para alumni penerima Kartu Prakerja mengembangkan kapasitasnya untuk bisa menjadi seorang wirausahawan. Sehingga bisa bantu memberikan peluang kerja di wilayahnya masing-masing.

Moeldoko bercerita, inisiasi program Kartu Prakerja memang datang dari keresahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kompetensi sumber daya manusia (SDM) rendah, serta minimnya kehadiran pengusaha di tingkat terkecil.

“Awalnya, Pak Presiden dulu cukup prihatin, kondisi saya saing SDM kita, khususnya di bidang keahlian. Kedua, alasannya karena memang keinginan untuk menjadi wirausahawan masih sedikit,” kata Moeldoko dalam siaran videonya pada acara Prakerja Fest-Temu Raya Aceh di Banda Aceh, Rabu (23/11/2022).

Harapannya, ia mengutarakan, pelatihan yang diselenggarakan program Kartu Prakerja bisa merubah paradigma para pesertanya untuk bukan hanya sekadar jadi karyawan, tapi juga wirausahawan.

“Anda akan bisa memberikan peluang kerja bagi orang. Jadi Anda tidak harus bekerja di perusahaan, di tempat orang lain, tapi Anda juga bisa memberikan peluang kepada orang lain bekerja,” imbuhnya.

Di sisi lain, Moeldoko pun berterimakasih kepada Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja yang mulanya bersifat program semi bansos, jadi tempat pelatihan yang bisa dirasakan manfaatnya oleh para penerima.

“Peserta Prakerja mendapatkan sesuatu dari sisi peningkatan keahlian, pada saat yang lain kartu Prakerja memberikan bansos. Dan, Alhamdulillah semuanya berjalan lancar,” pungkas dia.

Kartu Prakerja Sebar Insentif Rp 972 Miliar ke 440 Ribu Peserta di Aceh

Selama hampir 3 tahun bergulir, Program Kartu Prakerja telah menjangkau 440 ribu orang penerima manfaat dari Nanggroe Aceh Darussalam, dari total 16,4 juta penerima manfaat dari 514 kabupaten/kota se-Indonesia. Total dana insentif tersalurkan ke Aceh mencapai Rp 972 miliar.

Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki mengapresiasi Program Kartu Prakerja, lantaran telah membantu masyarakat Aceh yang tengah mencari kerja, terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), maupun buruh dan karyawan yang ingin meningkatkan kompetensinya dalam berbagai bidang.

“Program Kartu Prakerja sesuai dengan cita-cita Pemerintah Aceh dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) Aceh yang mampu bersaing dalam dunia kerja dan mengukir prestasi di tingkat nasional dan regional,” kata Achmad Marzuki dalam acara Kartu Prakerja Fest-Mini Temu Raya Aceh di Amel Convention Hall, Banda Aceh, (23/11/2022).

Achmad Marzuki berharap agar momentum Kartu Prakerja Fest-Mini Temu Raya Aceh dapat menjadi ajang para alumni Kartu Prakerja untuk berbagi pengalaman. Juga bagi masyarakat umum, sehingga dapat memanfaatkan program ini.

“Kami mendukung sepenuhnya program Kartu Prakerja di bawah kewenangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, untuk mewujudkan SDM unggul demi kemajuan Indonesia di masa mendatang, khususnya Aceh,” tegasnya

Pada kesempatan sama, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan, Kartu Prakerja merupakan program pemerintah pertama yang dijalankan secara digital 100 persen. Hal itu sejalan dengan arahan Presiden Jokowi, agar pelayanan publik dilakukan dengan cara-cara baru yang inovatif menggunakan teknologi digital.

“Kartu Prakerja menjadi contoh penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabilitasnya sangat tinggi. Tidak salah jika KPK menyatakan bahwa Kartu Prakerja sebaiknya dijadikan model bagi layanan publik yang lain,” kata Moeldoko. Sementara Direktur Operasi Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Denni Purbasari, menekankan agar angkatan kerja saat ini jangan jadi generasi pengeluh.

“Biasakan agar tangan kita tak selalu di bawah. Jadilah generasi yang solutif, minimal jadi solusi untuk diri sendiri, baru kemudian jadi pandu bagi yang lain,” ungkapnya.

Sumber : https://www.liputan6.com